Materi Pengumpulan Data Penelitian Jaringan: Wawancara Menggunakan Kuesioner

Ilustrasi Kuesioner (Kiri) dan Wawancara (Kanan). Sumber: Google Images

A. Teknik Pengumpulan Data

Fokus dari penelitian jaringan yaitu menggambarkan relasi (link) diantara aktor (node). Oleh karena itu, data yang dibutuhkan dalam studi jaringan komunikasi yaitu data mengenai relasi. Untuk  mendapatkan data tersebut kita melakukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data jaringan dapat diperoleh dengan empat kategori: wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur,observasi dan arsip/dokumen (Marsden, 2005; Marin & Wellman, 2011).

1. Wawancara terstrukturWawancara ini dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data mengenai jaringan (aktor dan relasi antara aktor) dapat diperoleh dengan menanyakan kepada aktor. 

2. Wawancara tidak terstrukturPeneliti menggunakan jenis pertanyaan terbuka yang nanti hasilnya kemudian di identifikasi kembali relasi di antara aktor.

3. Observasi, Pada teknik penelitian ini, Peneliti mengamati objek yang diteliti, dan kemudian mengamati aktor-aktornya dan relasi diantara aktor tersebut.

4. Dokumen/ArsipAda banyak macam dokumen yang bisa dimanfaatkan dalams studi jaringan, diantaranya kliping berita media, risalah rapat, putusan pengadilan, database perusahaan, biografi, dan sebagainya

Setiap teknik pengumpulan data yang disebutkan tadi pasti ada kelebihan dan kelemahan, seperti yang ditunjukkan pada gambar yang ada dibawah

Screenshoot tabel Kelebihan dan Kelemahan Teknik Pengumpulan Data.

B. Jenis Relasi

Analisis jaringan pada dasaranya adalah analisis yang dipakai untuk melihat relasi antar aktor dalam struktur jaringan sosial. Relas idalam jaringan bisa sangatl uas seperti, relasi pertemanan, kerja, hubungan darah (saudara), kesamaan minat (hobi), dan sebagainya. Berikut jenis relasi menurut Knoke and Young.

  • Persaudaraan/Kekerabatan: Misalnya saudara/saudari dari, anak dari
  • Otoritas dan Kekuasaan: Misalnya atasan dari, murid dari
  • Komunikasi:  Misalnya mendapatkan informasi dari, mengetahui informasi lewat
  • Transaksi:  Misalnya membeli dari, menjual kepada
  • Instrumental:  Misalnya mendapat pekerjaan dari, memberikan nasihat kepada
  • Sentimentil:  Misalnya teman, berbicara bersama

Borgatti et al (2013), membagi pertanyaan relasi dalam tiga bagian besar:

  1. Pertanyaan mengenai relasi. Pertanyaan ini berkaitan dengan posisi aktor dalam struktur sosial dan hubungan diantara aktor.
  2. Pertanyaan mengenai interkasi antara satu aktor dan aktor lain.
  3. Pertanyaan tentang alur. Pertanyaan ini berkaitan dengan penyebaran informasi, gagasan, ide, dan sebagainya.

  • Relasi: 
    • Persaudaraan/ kekerabatan: Misalnya saudara/saudari dari, anak dari
    • Peranan: Misalnya teman dari, bawahan dari, kompetitor dari
    • Perasaan: Misalnya suka kepada, benci kepada
  • Kognitif/Pengetahuan: Misalnya mengetahui, melihat
  • Interaksi: Misalnya membelidari, memintanasihat
  • Alur: Misalnya informasi, kepercayaan

C. Materi Kuisioner

Materi utama dari kuesioner penelitian jaringan komunikasi yaitu pertanyaan mengenai aktor, dan relasi satu aktor dan aktor lain, seperti gambar di bawah ini.

Screenshoot  Bagan Pertanyaan Mengenai Jaringan.


D. Alur Kuisioner

Ketiga pertanyaan tersebut (name generator, name interpreter, dan name interrelaters) merupakan urutan. Artinya, yang harus ditanyakan terlebih dahulu adalah name generator, kemudian name interpreter, dan yang terkahir name interrelaters.

1. Name Generator

Pertanyaan name generator adalah pertanyaan inti dan terpentingdalam analisis jaringan. Pertanyaan ini berisi tentang siapa saja aktor yang menjalin relasi dengan informan. Pertanyaan mengenai relasi bisa ditanyakan hanya satu buah, dan jawabannya kemudian dipakai untuk menggambarkan jaringan.



2. Name Interpreter

Pertanyaan name interpreter hanya bisa ditanyakan jika sudah mendapats ejumlah nama(name generator). Kita bisa menanyakan kepadai nforman bentukdan jenis hubungan dari setiap nama yang disebut.

a. Keeratan Relasi: pertanyaan ini ingin menggali seberapa deket hubungan antara aktor dengan aktor lain dalam jaringan. Aspek ini akan menggali kuantitas atau derajat keeratan relasi antar aktor dalam jaringan (Monge, 1987). Keeratan hubungan dibagi dalam dua jenis: ikatan kuat (strong ties) dan ikatan lemah (weak ties).



b. Identitas Aktor: pertanyaan lain yang ditanyakan dalam jaringan adalah identitas aktor. Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi derajat persamaan diantara aktor-aktor dalam jaringan. Jenis pertanyaan yang digunakan yaitu:

  • Sosiologis Demografis: Pendidikan, penghasilan, jenis kelamin, etnis, asal, agama, dan sebagainya.
  • Psikografis: sikap, orientasinilai, dan sebagainya.


3. Name Interrelaters

Pertanyaan ini ingin mengetahui bagaimana relasi dari setiap nama (name generator), tujuannya untuk mengetahui sejauh mana masing-masing aktor dalam jaringan saling mengenal satu sama lain.



E. Format Pertanyaan

Pertanyaan mengenai relasi antar satu aktor dan aktor lain bisa disajikan dalam berbagai format. Format tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut pilihan format pertanyaan mengenai relasi:

  1. Nama aktor : Roster vs. Free Recall
  2. Jumlah aktor: Pilihan bebas (Free Choice) vs. Ditetapkan (Fixed Choice)
  3. Urutan nama aktor: Ranking vs. Non-Ranking

1. Nama actor : Roster dan Free Recall

Salah satu pertanyaan paling penting dalam studi jaringan komunikasi yaitu pertanyaan mengenai aktor (node). Ada dua alternatif ketika responden diminta untuk menyebutkan nama aktor, yaitu:

a. Free Recall (pertanyaan terbuka). Peneliti Menyusun informasi mengenai relasi yang diinginkan dan kemudian meminta kepada aktor (responden) untuk menyebut nama. Misalnya, peneliti membuat studi mengenai jaringan pertemanan pelajar SMA. Salah satu jenis relasi yang ingin ditanyakan, yakni diskusi mengerjakan PR. Pertanyaan terbuka yang bisa dibuat yaitu meminta responden untuk menyebut nama-nama teman sekolah yang pernah diajak mengerjakan PR bersama-sama. Berikut kelebihan dan kelemahan Free Recall:

  • Kelebihan: Memberi kebebasan kepada responden untuk menyebutkan siapa saja anggota jaringan.
  • Kelemahan: 1) Masalah ingatan (Recall),dimana aktor kesulitan untuk mengingat nama-nama anggota jaringan (Marsden,2005). 2) Format ini mengandalkan motivasi responden dalam menjawab pertanyaan. Jika saat wawancara dilakukan responden tidak berminat atau kurang termotivasi untuk terlibat dalam penelitian, bisa dipastikan hasil wawancara tidak maksimal. 3) Kemungkina nmunculnya nama yang tidak relevan atau tidak sesuai. Dan 4) Kesulitan saat analisis data. Peneliti bisa salah menyimpulkan orang yang berbeda untuk nama yang sama (Borgatti, Everett and Johnson,2013).

b. Roster. Ada format Roster peneliti menyediakan nama-nama di dalam pertanyaan.responden tinggal memilih nama yang tertulis dalam pertanyaan. Untuk format pertanyaan roster, ada sejumlah alternatif yang bisa dipilih jika peneliti menanyakan relasi untuk kegiatan yang berbeda, yaitu:

1) Pengulangan nama (Repeated roster)

2) Pola Multigrid

Berikut kelebihan dan kelemahan Roster:

  • Kelebihan: Membantu responden dalam mengingat nama-nama anggota jaringan. Karena nama ditulis sendiri oleh peneliti, kemungkinan adanya nama yang salah atau tidak relevan bisa dikurangi atau dihilangkan.
  • Kelemahan: 1) Bisa mengarahkan responden untuk menyebut atau menjawab nama. Dan 2) Bisa mengurangi motivasi aktor untuk menjawab pertanyaan, terutama kalau daftar nama terlalu banyak dan panjang.
Berikut perbedaan pertanyaan free recall dan roster:


2. Jumlah aktor: Free Choice dan. Fixed Choice

Aspek lain yang perlu dipikirkan oleh peneliti ketika nenyusun pertanyaan yaitu mengenai jumlah aktor jaringan. Berapa banyak nama aktor yang disediakan oleh peneliti untuk dijawab oleh responden. Apakah jumlah anggota jaringan dari aktor ditetapkan jumlahnya (Fixed) atau tidak ditentukan (free).

a. Free Choice (Pilihan Bebas). Jumlah aktor bebas, responden bisa menjawab berapapun nama aktor, asalkan berada dalam jaringan.

  • Kelebihan: Lebih mencerminkan kondisi aktual jaringan.
  • Kelemahan: 1) Pilihan bebas secara tidak langsung bisa membuat responden menyebut nama banyak aktor, meskipun tidak relevan. Dan 2) Kesulitan saat analisis data.

b. Fixed Choice (Ditetapkan). Peneliti menentukan jumlah aktor yang bisa disebut oleh responden.

  • Kelabihan: Memudahkan saat analisis data, selain itu format ini bisa membuat responden memikirkan nama-nama aktor yang paling penting sebagai anggota jaringan.
  • Kelemahan: Tidak mencerminkan kondisi aktual sebenarnya. Format ini juga bisa memaksa reponden untuk menjawab nama anggota jaringan, meskipun nama tersebut bukan anggota jaringan.

Berikut perbedaan pertanyaan free choice dan fixed choice.


3. Urutan Nama Aktor: Ranking dan. Non-Ranking

Aspek lain dalam menyusun pertanyaan mengenai jaringan, berkaitan dengan urutan nama-nama aktor. Terdapat dua cara yaitu, ranking dan non ranking.

a. Ranking. Responden bukan hanya diminta untuk menyebut nama aktor, melainkan juga diminta untuk membuat ranking. Misalnya dari yang paling dekat ke paling jauh.

  • Kelebihan: Kita mendapatkan informasi mengenai posisi aktor dari yang paling dianggap penting hingga kurang penting.
  • Kelemahan: Menyulitkan responden, dan pada akhirnya bisa menurunkan motivasi responden untuk menjawab pertanyaan.

b. Non-Ranking. Responden hanya diminta untuk menyebut nama-nama anggota jaringan. Nama yang disebut bukan merupakan urutan (ranking).

Kelebihan: Tidak menyulitkan responden.

Kelemahan: Kita tidak mengetahui mana aktor dari anggota jaringan yang dipandang paling penting. Karena semua nama diposisikan setara.

Berikut perbedaan pertanyaan Ranking dan Non-Ranking.


F. Skala Pengukuran

Relasi bisa dibuat dalam skala pengukuran nominal, ordinal, interval, dan rasio.Pilihan skala pengukuran sangat ditentukan oleh tujuan penelitian.

1. Nominal

Jika penelitihannya ingin mengetahui relasi antara satu aktor dan aktor lain, maka menggunakan ukuran nominal. Skala nominal pada dasarnya adalah ukuran yang tidak mempunyai nilai (nonvalued). Kita cukup memberikan simbol “0” untuk aktor yang tidak mempunyai relasi dan simbol “1” untuk yang mempunyai relasi.

2. Ordinal

Dalam ukuran ordinal, keeratan atau kekuatan relasi diantara aktor diperhitungkan. Angka dalam data yang berukuran ordinal menunjukkan suatu jenjang, urutan (ranking) dari suatu kategori, dari yang paling tinggi ke paling rendah atau sebaliknya.

Ukuran ordinal digunakan untuk memperlihatkan jenjang atau urutan relasi antara satu aktor dan aktor lain. Pada ukuran ordinal, peneliti membuat suatu jenjang, yang memperlihatkan kekuatan relasi.

3. Interval

Skala interval mempunyai tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan nominal dan ordinal. Data dari skala interval mencakup sifat atau ciri-ciri data pada skala nominal (pembeda antar kategori) dan ordinal (jenjang atau tingkatan).

Ciri data interval yaitu adanya jarak dari setiap kategori atau jenjang. Pada data ordinal, jarak atau interval setiap jenjang tidak sama. Sedangkan pada data interval, jenjang atau jarak pada setiap interval sama.

4. Rasio

Ukuran rasio memiliki karakteristik seperti ukuran nominal, ordinal dan interval plus satu kelebihan, yaitu antar kategori dapat diperbandingkan secara absolut.Skala rasio dimulai dengan nilai “0” sehingga angka 0 dalam data yang berukuran rasio diartikan sebagai tidak ada. Semakin tinggi nilai dari data berskala rasio berarti semakin tinggi nilai data tersebut

G. Teknik Wawancara

Setelah kuesioner disusun, proses selanjutnya dalam penelitian jaringan komunikasi yaitu melakukan wawancara dengan informan/responden. Teknik wawancara dalam penelitian jaringan ada lima yaitu, tatap muka, responden isi sendiri, telepon, surat, dan email. Setiap Teknik wawancara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1. Wawancara tatap muka: peneliti menemui responden, dan kemudian menanyakan langsung kepada responden. Pada Teknik ini kuesioner tidak dibolehkan diserahkan dan diisi sendiri oleh repsonden.

2. Responden isi sendiri pertanyaan, Teknik wawancara ini mirip dengan Teknik wawacara tatap muka dimana pewawancara menemui responden secara langsung.

  • Kelebihan: Biaya lebih murah dibandingkan dengan wawancara lansung.
  • Kelemahan: Tidak dimungkinkan adanya probing (penyelidikan).

3. Wawancara Telepon. Pada Teknik ini, peneliti memiliki informan yang dibuthkan dan kemudian proses wawancara dilakukan dengan menggunakan telepon.

  • Kelebihan: Biaya yang relatif murah jika dibandingkan dengan wawancara langsung. Proses wawancara juga bisa dilakuan secara cepat karena peneliti bisa menghemat waktu untuk perjalanan.
  • Kelemahan: Tidak dimungkinkannya menanyakan topik yang sensitif atau kompleks. Wawancara lewat telepon dibatasi oleh durasi, sehingga pertanyaan yang kompleks yang membutuhkan penjelasanyangPanjanglebartidakdimungkinkanuntukdilakukan.

4. Wawancara lewat surat. Peneliti mencetak kuesioner, dan kemudian mengirimkan kuesioner kepada informan/responden. Setelah kuesioner diisi kemudian responden mengirimkan kembali kepada peneliti.

  • Kelebihan: Biaya yang sangat murah. Praktis peneliti hanya mengeluarkan biaya untuk pos dan cetak kuesioner.
  • Kelemahan: Wawancara lewat surat memiliki kelemahan yang paling banyak. Tingkat responden pada wawancara lewat surat sangat rendah. Teknik ini sangat mengandalka npartisipasi dari responden. Kemungkinan responden tidak mengisi dan tidak mengirimkan jawaban sangat tinggi dengan berbagai alasan. Wawancara ini juga tidak memungkinkan dilakukan probing. Sehingga jawaban yang muncul bisa jadi banyak yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.

5. Wawancara lewat email. Teknik ini sebenarnya mirip dengan surat, hanya mendiumnya menggunakan teknologi email.

  • Kelebihan: Biaya yang sangat murah. Peneliti hanya mengeluarkan uang untuk akses internet.
  • Kelemahan: Karena menggunakan email, Teknik ini mengharuskan informan mempunyai email sehingga tidak bisa menjangkau responden yang spesifik. Kelemahan lain dari Teknik ini yaitu tingkat respons yang rendah.

Sekian materi pengumpulan data penelitian: wawancara menggunakan kuesioner. Semoga bermanfaat.



Tugas ini dibuat oleh:

Nama : Panji Pandawa Al Rachim

NPM  : 17822179

Kelas  : 4MA26

Comments

Popular posts from this blog

Representasi Jejaring Sosial dalam Bentuk Graf

Menganalisis Maksud Pesan dan Klasifikasi Percakapan Twitter Berdasarkan Tipologi Struktur Jaringan